BAMBU

bam·bu n tumbuhan berumpun, berakar serabut yg batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi (antara 10—20 m), digunakan sbg bahan bangunan rumah dan perabot rumah tangga; buluh; aur;
ater bambu yg tingginya mencapai 15 m, buluhnya berwarna hijau tua, digunakan untuk pipa air, dinding rumah, dan pagar, rebungnya bisa untuk bahan sayuran; Gigantochloa atter;
batu bambu yg berasal dr India dan Myanmar, tinggi buluhnya mencapai 10—15 m, bergaris tengah 5 cm, berwarna hijau dan berdinding tebal dibiakkan dng biji atau rimpangnya; Dendrocalamus strictus;
betung bambu yg batangnya besar dan dapat dijadikan tiang rumah; Dendrocalamus asper;
bungkok bambu yg berasal dr Sumatra dan Jawa, tingginya mencapai 10 m, bergaris tengah 8 cm, dan dibiakkan dng rimpangnya; Schizotachyum caudatum;
cangkoreh jenis bambu memanjat, berumpun jarang, tidak berlubang, bermiang kasar, berwarna hijau tua; Dinochloa scandens;
cina bambu kerdil untuk pagar hidup;
duri bambu yg pd buku batang dan rantingnya tumbuh duri; Bambusa blumeana;
duri ori bambu yg berbentuk tegak dan bercabang lebih renggang, berdaun pelepah yg bermiang lebat, berwarna gelap dan tanpa kuping pelepah buluh; Bambusa arundinaceae;
embong jenis bambu memanjat, rumpunnya rapat, buluhnya mencapai tinggi 30 m, bergaris tengah 5 cm, ditemukan di daerah Jawa Timur; Bambusa horsfieldii;
gila permainan yg menggunakan bambu sbg alat (Ambon);
gombong bambu yg tingginya mencapai 20 m, bergaris tengah 10 cm, berwarna hijau, digunakan sbg bahan anyaman dan kerajinan tangan; Gigantochloa verticillata;
hitam bambu ater;
jalur bambu yg tingginya mencapai 7,5 m, berwarna hijau; merupakan bambu asli Malaysia dan Indonesia bagian barat (Jawa, Kalimantan, dan Sumatra); Schizostachyum longispiculatum;
jepang bambu yg berasal dr Jepang, tumbuh merumpun, batang lurus mirip kawat, meruncing, berukuran tinggi mencapai 7,1 m, berdiameter 2—10 cm, berwarna hijau dan dipenuhi bintik-bintik kekuningan; Dracaerna godreffiana;
kuning bambu yg kuning warnanya; Bambusa vulgaris;
lengka bambu yg tingginya mencapai 12 m, bergaris tengah 2—5 cm, berwarna hijau tua, digunakan untuk pagar, dinding rumah atau dangau di sawah; Gigantochloa nigrociliata;
lengka tali bambu yg tingginya mencapai 6 m, berwarna hijau tua bergaris tengah 3—5 cm, rebungnya dapat dimakan, Gigantochloa hasskarliana;
pagar bambu yg tingginya mencapai 8 m, bergaris tengah 2 cm, berwarna hijau, krn rumpunnya rapat sekali sering digunakan sbg pagar; Bambusa glaucescens;
perling bambu yg tingginya mencapai 15 m, bergaris tengah 5 cm, berwarna hijau tua, rebungnya dapat dimakan; Schizostachyum zollingeri;
runcing bambu yg diruncingkan ujungnya, dipakai sbg senjata dl perang merebut kemerdekaan; tombak bambu;
sembilang bambu yg tingginya mencapai 30 m, bergaris tengah mencapai 3 m, berasal dr Myanmar dan Siam; Dendrocalamus giganteus;
talang bambu yg tingginya mencapai 15 m, bergaris tengah antara 8—10 cm, banyak digunakan sbg bahan atap, dinding, dan lantai rumah adat Toraja; Schizostachyum brachycladium;
tali bambu yg batangnya (setelah dibelah-belah) dapat dijadikan tali; Gigantochloa apus;
tamiang bambu yg tingginya mencapai 10 m dan garis tengahnya 2—4 cm, berwarna hijau tua, berasal dr Indonesia menyebar ke Semenanjung Malaysia, Kamboja, dan Vietnam, digunakan sbg bahan pembuat suling, joran, dan barang kerajinan tangan; Schizostachyum blumei;
toi bambu yg tingginya mencapai 10 m, bergaris tengah 6 cm, dinding buluhnya tipis, tumbuh liar di Filipina, Sulawesi, Maluku hingga Irian Jaya atau Papua Nugini; Schizostachyum lima;
tutul bambu yg tingginya mencapai 12 m, berwarna hijau ketika muda dan berwarna tutul kecokelat-cokelatan setelah tua; Bambusa vulgaris;
uncue bambu yg tingginya mencapai 6 m, bergaris tengah 2—3 cm, berwarna hijau kekuning-kuningan, banyak terdapat di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat; Phyllostachys aurea

Tinggalkan komentar

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.