Lebaran di Rembang? Pastinya tak lengkap tanpa merasakan kemeriahan takbir keliling. Tradisi turun-temurun ini menjadi wadah untuk menyambut datangnya Idul Fitri dengan suka cita. Bayangkan, di malam hari menjelang lebaran, jalanan dipenuhi dengan hilir mudiknya pawai takbiran. Suasana pun semakin syahdu dengan lantunan takbir, tahmid, dan shalawat yang menggema bersaing dengan lampu hias warna-warni.
Takbir Keliling Khas Rembang
Uniknya, takbir keliling di Rembang tak melulu menggunakan kendaraan besar seperti truk. Seringkali kita jumpai pawai yang melibatkan anak-anak dengan berjalan kaki sambil membawa obor dan bertakbir. Tak jarang juga ada kelompok yang menggunakan sepeda motor atau mobil bak terbuka yang dihias dengan apik.
Nuansa Religius dan Kekeluargaan
Selain sebagai bentuk syiar Islam, takbir keliling juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar warga. Di sela-sela pawai, kita bisa jumpai warga yang saling bermaaf-maafan dan bertukar cerita lebaran. Suara takbir yang menggema pun seolah menyatukan semangat kebersamaan dan kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
Peraturan Takbir Keliling
Meski semarak, ada beberapa aturan yang perlu dipatuhi saat mengikuti takbir keliling di Rembang. Untuk keamanan dan ketertiban, penggunaan kendaraan besar dan petasan biasanya dilarang. Biasanya, pawai takbiran juga dibatasi hanya di wilayah kecamatan masing-masing. Hal ini untuk menghindari penumpukan massa dan memastikan kelancaran lalu lintas.
Menikmati Takbir Keliling di Rembang
Jika Anda berkesempatan berlebaran di Rembang, jangan lewatkan untuk menyaksikan kemeriahan takbir keliling. Kenakan pakaian muslim terbaik Anda, siapkan semangat takbir, dan nikmati suasana kebahagiaan bersama warga Rembang. Selain itu, sempatkan juga untuk mencicipi kuliner khas Rembang yang menggugah selera, seperti Lontong Tuyuhan atau Nasi Asli Rembang, sebagai pelengkap pengalaman lebaran Anda.
Jadi, tunggu apa lagi? Rasakan pengalaman lebaran yang berbeda dan penuh semangat di Rembang!
