MUKA

mu·ka n 1 bagian depan kepala, dr dahi atas sampai ke dagu dan antara telinga yg satu dan telinga yg lain: setiap pagi ia membasuh — nya dng air hangat; 2 wajah; air muka; rupa muka: disambut dng — manis; 3 orang: pd malam itu kita dikenalkan dng beberapa — baru; 4 bagian luar sebelah depan; depan; hadapan: mereka menunggu kami di — kantor; 5 sisi bagian (sebelah depan): bagian — rumah itu dibuat bergaya Spanyol; 6 halaman (buku); pagina: bagian yg kaucari itu terdapat dl bukumu pd — 10; 7 bidang rata di atas suatu benda (air, laut, bumi, dsb); permukaan: segala yg ada di — bumi; 8 yg dahulu; yg terdahulu: di — sudah saya uraikan tt hal itu; 9 yg akan datang: minggu –; mereka akan menikah pd bulan — ini;
bagai ditampar dng kulit babi, pb hal orang yg tidak tahu malu; seseorang yg kelihatannya senang dan kaya, tetapi yg sebenarnya hidup dng utang; berminyak — nya, pb senang; gembira; bertemu — dng tedung, pb bertemu (berharap-harap) antara dua orang yg sama-sama kuat (pandai); buruk — cermin dibelah, pb krn kesalahan (kebodohan) sendiri, orang lain dipersalahkan; merah padam — nya, pb marah sekali; tarik — dua belas, pb perihal orang yg sangat kecewa dan kelihatan selalu kesal; terpecak peluh di — , pb malu sekali; beralih — , ki membuang muka; memberi — , ki memberi hati; tidak memalukan;
air tanah Tek batas atas zona kandungan air yg jenuh;
badak ki tidak mempunyai rasa malu;
bantal ujung bantal yg disulam atau disekat;
berbakat bopeng (bekas cacar);
berkilat tampak gembira;
kecut muka masam;
manis 1 wajah yg menarik hati; 2 wajah yg riang gembira (dng senyum dsb); — masam 1 wajah yg tidak menarik; 2 wajah yg cemberut, merengut, dsb (krn merasa tidak senang dsb);
papan ki tidak tahu malu;
sabak muka seakan-akan mau menangis, tetapi belum mencucurkan air mata;
tebal ki tidak mempunyai malu;
tembem muka yg gemuk;
mu·ka-mu·ka (dng -) hanya pd lahirnya; tidak tulus hati; bermuka-muka;
ber·mu·ka v mempunyai muka; ada mukanya; dng muka: – spt raksasa; tidak –, malu;
– dinding tidak mempunyai perasaan malu; – dua 1 tidak jujur; 2 tidak satu pendiriannya; bercabang pendirian; – kayu tidak punya rasa malu; tidak bermuka; – keruh tampak tidak senang; – licin tampak spt orang kaya; – manis memperlihatkan muka manis (ramah tamah); – papan bermuka dinding; – suram tampak murung; – tebal bermuka din-ding; – tembok bermuka dinding;
ber·mu·ka-mu·ka 1 v berhadapan muka; di depan muka; di depan orang: diadakan pertemuan – antara para kepala suku; 2 adv terus terang; terang-terangan: marilah kita bicarakan secara –; 3 adv ki hanya lahirnya saja baik, hatinya tidak; hanya bermanis-manis: kerjakanlah setulus hatimu, jangan -; 4 num berhalaman-halaman; berlembar-lembar (tt buku): uraian – itu, sebenarnya dapat diringkaskan dl dua atau tiga kalimat saja;
per·mu·ka·an n bidang rata di atas suatu benda (air, laut, bumi, dsb): timbul di atas – air; – daun itu kalau diraba terasa spt beledu;
pe·mu·ka n orang yg menjadi pemimpin; penganjur: Pak Lurah sbg – masyarakat desa itu sangat disegani;
se·mu·ka 1 a sama mukanya; 2 v berhadapan muka;
ber·se·mu·ka v 1 berhadapan-hadapan muka; 2 bertemu muka (dng); berhadapan langsung (dng); bertatap muka (dng); 3 ki berterus terang; terang-terangan;
me·nye·mu·ka·kan v mempertemukan; berhadap-hadapan: – saksi dng terdakwa;
di mu·ka v 1 di depan; di hadapan: – umum, di depan orang banyak; 2 di hadapan muka; dng terang-terangan: engkau harus berani bicara -, jangan mengomel di belakang saja; 3 dahulu sebelum: — puasa, menjelang puasa;
ke mu·ka v ke depan; maju: sekarang -, sejak kini dan selanjutnya;
me·nge·mu·ka v menjadi ke muka; muncul ke muka (permukaan): dr ribut-ribut itu dua masalah inti -;
me·nge·mu·ka·kan v 1 membawa ke muka; memajukan: ia – kursinya ke meja agar lebih mudah menulis; 2 mengajukan (pendapat, pikiran, dsb) ke hadapan (orang, pembaca, pendengar) untuk dipertimbangkan; mengatakan; mengutarakan; mengetengahkan: engkau jangan ragu-ragu – pendapat dl rapat itu; ia – usul yg sulit diterima; 3 menganjurkan; mengusulkan: para warga sepakat – bapak guru itu sbg ketua rukun tetangga;
ter·ke·mu·ka a 1 terpandang (disegani krn kedudukannya, kekayaannya, kepandaiannya, dsb); ternama; terkenal: peresmian penggunaan balai desa dihadiri oleh orang-orang – di daerah itu; 2 paling baik (unggul, pandai, dsb) di antara yg lain-lain: pemain catur – di dunia;
pe·nge·mu·ka·an n proses, cara. perbuatan mengemukakan

Tinggalkan komentar

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.